Jumat, 03 Januari 2014

Dari Papuma hingga Puncak B29
(mengiringi peralihan tahun dari dua sisi yang berbeda)
Happy New year 2014 guys,,,,,,,,,,
Ya, selamat menginjak tahun baru 2014 semua . Sekarang kita lagi menikmati momen pergantian tahun, dari tahun 2013 ke tahun 2014. Ini berarti posting pertama saya di tahun 2014. Berbicara tentang tahun baru, jelas tidak bisa lepas dari bunyi terompet, knalpot motor, dan riuh ramai masyarakat merayakan pergantian tahun. Jauh berbeda dengan yang saya dan tiga teman saya alami. Kami merayakan malam tahun baru dengan tidur nyenyak di rumah keluarga salah satu teman saya, sebut saja si Fery.
Yap, hari itu tanggal 31 Desember 2013, saya, Dimas (tata), Fery, dan Gombes berkunjung ke salah satu pantai yang cukup menawan di Kabupaten Jember yaitu pantai PAPUMA (yang kemudian saya tahu kepanjangan dari kata Pasir Putih Malikan). Ini bukan bercerita tentang perjalanan kami, tetapi kita akan berbicara tentang keindahan pantai ini. Papuma merupakan sebuah tanjung yang terletak disebelah selatan pulau jawa, tepatnya di Kecamatan Ambulu Jember jadi masih merupakan Samudera Hindia.
Pantai ini boleh dikatakan tidak kalah dengan jajaran pantai indah yang berada di Pulau Dewata, kebersihannya pun masih terjaga. Yang membuat pantai ini terlihat sedikit berbeda adalah adanya batu cadas besar yang boleh kita sebut pulau kecil yang berada di daerah laut dekat pantai. Ketika pantai surut, temen2 bisa berjalan ke pulau2 ini dengan berjalan kaki melewati bebatuan kecil di sekitar pantai. Alternative lain, kita bisa kesana dengan menyewa perahu. Kalau sekedar ingin berenang dan berfoto ria, pantai ini bukan tempat yang salah. Pantai Papuma ini dikelilingi oleh bukit, jadi panoramanya dijamin mantap banget deh .
Selain itu, dipantai ini terdapat tebing yang tepat berdiri di bibir pantai. Diatas tebing ini terdapat suatu pondokan (sama kaya di penanjakan2 bagi yang perbah kesana) untuk melihat suasana laut dari atas. Pemandangannya indah banget, karena kita bisa melihat lalut hingga jarak yang lumayan jauh. Sekedar informasi, pantai ini terletak di sebelah pantai Watu Ulo, salah satu pasir putih yang sangay indah di Kabupaten Jember. Saya dan temen2 kemarin sempat berenang dan berfoto hingga 3 jam-an, ga kerasa saking indahnya, hehe. Seandainya disini dilengkapi dengan banana boat atau flying fish, bah bisa deh nyaingin pantai di Bali, haha. Perjalanan akhir tahun kami di 0 mdpl (meter diatas permukaan laut)
Habis dari pantai kami berniat melanjutkan perjalanan ke pegunungan tengger, tepatnya di puncak B29. Dari sini temen2 bisa melihat kegagahan Gunung Bromo yang bersemayam di tengah lautan pasir. Ditengah perjalanan tenyata hujan turun, dan kami terpaksa berteduh dirumah saudaranya si Fery. Diluar perkiraan, gerimis ditahun baru itu ternyata tak kunjung reda hingga akhirnya sekitar pukul 21.00 kami semua tertidur pulas diruang tamu yang ternyata rumah Purna XIII. Hujan reda sekitar pukul setengah 12 malam, kami bertiga yang notabene ga terlalu suka keramaian memutuskan untuktetap tidur di malam pergantian tahun itu. Esoknya setelah sarapan dan mengobrol sedikit dengan sang purna, kami melanjutkan perjalanan munuju pegunungan tengger, puncak B 29. Our journey will begin.

Sesuai perkiraan perjalanan menuju tempat tujuan kami perkirakan sekitar 3 jam. Tempat tujuannya adalah desa Argosari Kecamatan Senduro, tempat ini penduduknya adalah suku tengger yang berbahasa Jawa. Di daerah ini terdapat perkebunan kubis, wortel, bawang pre, dan kentang. Awalnya perjalanan kami mulus2 aja, namun ditengah perjalanan turun hujan. Setelah sejenak berteduh kami melanjutkan perjalanan dengan tekad yang sudah bulat :D. desa Argosari sendiri terkenal dengan nama Kawasan Wisata diatas Awan. Nama yang tidak berlebihan karena selama perjalanan kita merasa berada di dalam awan, terutama jika cuaca hujan maka jarak pandang bisa jadi hanya 5 meter selebihnya adalah awan putih.
Kami sempat beristirahat sejenak sambil menikmati bakso yang dijual di Desa ini. Perjalanan kemudian berlanjut dan sekarang mulai memasuki daerah yang jalannya sedikit rusak, jadi kami sedikit kesulitan melalui jalanan ini karena licin. Selesai melewati jalanan aspal, selanjutnya adalah jalan macadam namun sedikit lebih aman dibanding jalan bebatuan. Puncak B 29 sendiri memiliki ketinggian sekitar 2900 mdpl, lebih tinggi dari gunung Bromo. Pemandangan dari atas benar2 indah seolah olah kita berada di negeri atas awan :D beneran. Suhunya juga lumayan dingin banget. So, on 1th january 2014 we’re over the cloud on elevated place about 2900 mdpl.
Jadi kami mengakhiri tahun 2013 di nol meter vertical dan mengawali tahun 2014 di 2900 meter vertical. Begitupun harapan kita, semoga tahun 2014 ini kita terus maju menggapai cita2 tertinggi kita, amin. Pada akhirnya perjalanan kami ditutup dengan mampir beli susu sapi, ke Pura Mandhara Giri Semeru Agung dan makan tahu campur di rumah mbah Ni (mbah tercinta) .

Adma Teguh Pambudi
2 Januari 2014


Tidak ada komentar:

Posting Komentar