Dari Papuma hingga Puncak B29
(mengiringi peralihan tahun dari dua sisi yang berbeda)
Happy New year 2014
guys,,,,,,,,,,
Ya, selamat menginjak tahun baru 2014 semua . Sekarang kita lagi menikmati
momen pergantian tahun, dari tahun 2013 ke tahun 2014. Ini berarti posting
pertama saya di tahun 2014. Berbicara tentang tahun baru, jelas tidak bisa
lepas dari bunyi terompet, knalpot motor, dan riuh ramai masyarakat merayakan
pergantian tahun. Jauh berbeda dengan yang saya dan tiga teman saya alami. Kami
merayakan malam tahun baru dengan tidur nyenyak di rumah keluarga salah satu
teman saya, sebut saja si Fery.
Yap, hari itu
tanggal 31 Desember 2013, saya, Dimas (tata), Fery, dan Gombes berkunjung ke
salah satu pantai yang cukup menawan di Kabupaten Jember yaitu pantai PAPUMA
(yang kemudian saya tahu kepanjangan dari kata Pasir Putih Malikan). Ini bukan
bercerita tentang perjalanan kami, tetapi kita akan berbicara tentang keindahan
pantai ini. Papuma merupakan sebuah tanjung yang terletak disebelah selatan
pulau jawa, tepatnya di Kecamatan Ambulu Jember jadi masih merupakan Samudera
Hindia.
Pantai ini boleh
dikatakan tidak kalah dengan jajaran pantai indah yang berada di Pulau Dewata,
kebersihannya pun masih terjaga. Yang membuat pantai ini terlihat sedikit
berbeda adalah adanya batu cadas besar yang boleh kita sebut pulau kecil yang
berada di daerah laut dekat pantai. Ketika pantai surut, temen2 bisa berjalan
ke pulau2 ini dengan berjalan kaki melewati bebatuan kecil di sekitar pantai.
Alternative lain, kita bisa kesana dengan menyewa perahu. Kalau sekedar ingin
berenang dan berfoto ria, pantai ini bukan tempat yang salah. Pantai Papuma ini
dikelilingi oleh bukit, jadi panoramanya dijamin mantap banget deh .
Selain itu, dipantai ini terdapat tebing yang tepat berdiri di bibir
pantai. Diatas tebing ini terdapat suatu pondokan (sama kaya di penanjakan2
bagi yang perbah kesana) untuk melihat suasana laut dari atas. Pemandangannya
indah banget, karena kita bisa melihat lalut hingga jarak yang lumayan jauh.
Sekedar informasi, pantai ini terletak di sebelah pantai Watu Ulo, salah satu
pasir putih yang sangay indah di Kabupaten Jember. Saya dan temen2 kemarin
sempat berenang dan berfoto hingga 3 jam-an, ga kerasa saking indahnya, hehe.
Seandainya disini dilengkapi dengan banana boat atau flying fish, bah
bisa deh nyaingin pantai di Bali, haha. Perjalanan akhir tahun kami di 0
mdpl (meter diatas permukaan laut)
Habis dari pantai
kami berniat melanjutkan perjalanan ke pegunungan tengger, tepatnya di puncak
B29. Dari sini temen2 bisa melihat kegagahan Gunung Bromo yang bersemayam di
tengah lautan pasir. Ditengah perjalanan tenyata hujan turun, dan kami terpaksa
berteduh dirumah saudaranya si Fery. Diluar perkiraan, gerimis ditahun baru itu
ternyata tak kunjung reda hingga akhirnya sekitar pukul 21.00 kami semua
tertidur pulas diruang tamu yang ternyata rumah Purna XIII. Hujan reda sekitar
pukul setengah 12 malam, kami bertiga yang notabene ga terlalu suka keramaian
memutuskan untuktetap tidur di malam pergantian tahun itu. Esoknya setelah
sarapan dan mengobrol sedikit dengan sang purna, kami melanjutkan perjalanan
munuju pegunungan tengger, puncak B 29. Our journey will begin.
Kami sempat
beristirahat sejenak sambil menikmati bakso yang dijual di Desa ini. Perjalanan
kemudian berlanjut dan sekarang mulai memasuki daerah yang jalannya sedikit
rusak, jadi kami sedikit kesulitan melalui jalanan ini karena licin. Selesai
melewati jalanan aspal, selanjutnya adalah jalan macadam namun sedikit lebih
aman dibanding jalan bebatuan. Puncak B 29 sendiri memiliki ketinggian sekitar
2900 mdpl, lebih tinggi dari gunung Bromo. Pemandangan dari atas benar2 indah
seolah olah kita berada di negeri atas awan :D beneran. Suhunya juga lumayan
dingin banget. So, on 1th january 2014 we’re over the cloud on
elevated place about 2900 mdpl.
Jadi kami mengakhiri tahun 2013 di nol meter vertical dan mengawali tahun
2014 di 2900 meter vertical. Begitupun harapan kita, semoga tahun 2014 ini kita
terus maju menggapai cita2 tertinggi kita, amin. Pada akhirnya perjalanan kami
ditutup dengan mampir beli susu sapi, ke Pura Mandhara Giri Semeru Agung dan
makan tahu campur di rumah mbah Ni (mbah tercinta) .
Adma Teguh Pambudi
2 Januari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar