EFEKTIFKAH BIROKRASI PADA PEMERNTAHAN NEGARA KITA?
Berbicara mengenai Birokrasi, maka sebagian besar orang akan berfikir
tentang sebuah desain organisasi yang lambat, kaku, dan berbelit-belit. Sebelum
berbicara lebih jauh tentang seluk beluk birokrasi, berikut beberapa definisi
bikrokrasi berdasarkan para ahli:
1. Fritz Morstein Marx merumuskan birokrasi sebagai tipe organisasi
yang dipergunakan pemerintahan-pemerintahan modem dalam rangka pelaksanaan
tugas-tugas yang bersifat administrative,khususnya yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah.
2. Ferret Heady dengan mengutip rumusan Thompson menyatakan bahwa : “organisasi
birokratik disusun sebagai satu herarki otorita yang begitu terperinci, yang
mengatasi pembagian kerja yang juga telah diperinci.
3. Peter A. Biau dan Charles H. Page memformulasikan birokrasi
sebagai sebuah tipe dari suatu organisasi yang dimaksudkan untuk mencapai
tugas-tugas administratif yang besar, dengan cara mengkoordinasikan secara
sistematik pekerjaan dari banyak orang. Definisi dari Biau dan Page
ini menunjukkan bahwa birokrasi tidak hanya dikenal dalam organisasi pemerintah
saja, tetapi juga pada semua organisasi-organisasi niaga. Dengan demikian,
birokrasi dapat ditemukan pada setiap bentuk organisasi (yang modern) sebagai
hasil dari proses rasionalisasi.
4. Dennis Wrong merumuskan bahwa birokrasi adalah suatu organisasi yang sepenuhnya
bekerja untuk mencapai satu tujuan tertentu dari berbagai macam tujuan yang
memiliki ciri-ciri :
o
diorganisasi secara hierarkis dengan jalinan komando yang tegas dari atas
ke bawah
o
adanya pembagian tugas yang jelas di mana setiap orang mempunyai tanggung
jawab dan tugas yang spesifik
o
adanya peraturan-peraturan umum dan ketentuan yang menuntun semua sikap
dan usaha untuk mencapai tujuan manusia yang teriibat dipilih berdasarkan
kompetisi dan keahlian
o
dan, bekerja dalam birokrasi cenderung merupakan pekerjaan seumur hidup
Berdasarkan berbagai definisi para ahli di atas mengenai birokrasi,dapat
kita simpulkan bahwa sebenarnya birokrasi merupakan desain organisasi modern yang
dikembangkan untuk menangani tugas-tugas administratif yang besar.
Diawal perkembangannya, birokrasi merupakan suatu konsep tentang desain
organisasi ideal yang dikemukakan oleh Max
Weber. Kemudian prinsip ini menjadi pondasi pemikiran-pemikiran baru perihal
desain organisasi modern. Pada masa sekarang, birokrasi identik dengan perilaku
malas, pelayanan yang kaku dan lamban serta tidak efisien. Padahal birokrasi
bukanlah masalah baik atau buruk, bukan positif atau negatif. Birokrasi
hanyalah sebuah desain organisasi yang melalui perlakuan tertentu bisa berjalan
efisien. Selayaknya sebuah desain, ia hanya akan berjalan dengan baik apabila
dilaksanakan dengan perlakuan tertentu.
Yang terjadi saat ini adalah perlakuan berbeda yang dijalankan pada
‘desain birokrasi’ sehingga birokrasi tidak berjalan sesuai tujuannya. Hal
inilah yang kemudian disalah sangkakan oleh masyarakat bahwa yang bersalah
terhadap kondisi pelayanan seperti ini adalah birokrasi itu sendiri.
Michael G. Roskin, et al. menyebutkan bahwa sekurang-kurangnya ada 4
fungsi birokrasi di dalam suatu pemerintahan modern. Fungs-fungsi tersebut
adalah :
1. Administrasi
Fungsi administrasi
pemerintahan modern meliputi administrasi, pelayanan, pengaturan, perizinan,
dan pengumpul informasi. Dengan fungsi administrasi dimaksudkan bahwa fungsi
sebuah birokrasi adalah mengimplementasikan undang-undang yang telah disusun
oleh legislatif serta penafsiran atas UU tersebut oleh eksekutif. Dengan
demikian, administrasi berarti pelaksanaan kebijaksanaan umum suatu negara, di
mana kebijakan umum itu sendiri telah dirancang sedemikian rupa guna mencapai
tujuan negara secara keseluruhan.
2. Pelayanan
Birokrasi sessungguhnya
diarahkan untuk melayani masyarakat atau