Analisis sektor perekonomian basis di Kabupaten Lumajang berdasarkan analisis Location Quetients (LQ)
Oleh : NP. Adma Teguh Pambudi
Analisis potensi daerah berdasarkan struktur perekonomian di Kabupaten Lumajang pada jangka waktu 2009-2011 dengan menggunakan analisis Location Quetients (LQ), menunjukkan hasil perhitungan bahwa potensi perekonomian Kabupaten Lumajang sangat besar pada Sektor 1 (pertanian) dan sektor 6 (perdagangan, hotel, dan restoran). Hal ini menjelaskan bahwa dalam kehidupan dan struktur perekonomian masyarakat di Kabupaten Lumajang yang paling berperan adalah sektor pertanian.
pada tahun 2011 Sekitar 35% kegiatan perekonomian di Kabupaten Lumajang berasal dari sektor pertanian. Sedangkan sektor yang paling rendah peranannya adalah sektor pertambangan dan penggalian, yang pada tahun 2011 hanya sebesar 2 % saja. Selama rentang waktu 2009-2011, komposisi sektor 1 (pertanian), sektor 2 (pertambangan dan penggalian), dan sektor 4 (listrik, gas, dan air bersih) mengalami penurunan. (Lihat table berikut).
Kontribusi PDRB Per Sektor Kabupaten Lumajang, Tahun 2009- 2011 berdasarkan ADH Konstan 2000
Kontribusi Persektor pada PDRB Kabupaten Lumajang, Tahun 2009 berdasarkan ADH Konstan 2000.
Berdasarkan analisis sektor dalam struktur perekonomian yang ada dalam PDRB kabupatenLumajang, maka sektor yang menonjol peranannya secara dominan berdasarkan hasil analisis LQ adalah Sektor Pertanian dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Untuk bahan galian,Kabupaten Lumajang memiliki bermacam jenis bahan galian, namun yang telah diusahakan secara ekonomis terutama bahan galian yang berkaitan dengan konstruksi/bangunan, antara lain pasir kuarsa, kerikil, tanah timbunan, dan batuan alam lainnya.
Kontribusi sektor dalam struktur perekonomian berdasarkan angka rata-rata pertahun dan perhitungan sektor basis terlihat pada Tabel berikut.
Sektor Basis Kabupaten Lumajang Berdasarkan Kontribusi PDRB Per Sektor, Tahun 2009- 2011berdasarkan ADH Konstan 2000
Keterangan
Sektor 1
|
pertanian
| |||
sektor 2
|
pertambangan dan penggalian
| |||
Sektor 3
|
industri pengolahan
| |||
Sektor 4
|
listrik, gas, dan air bersih
| |||
Sektor 5
|
konstruksi
| |||
Sektor 6
|
perdagangan, hotel, dan restoran
| |||
Sektor 7
|
pengangkutan dan komunikasi
| |||
Sektor 8
|
keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan
| |||
Sektor 9
|
jasa-jasa
|
Dalam struktur perekonomian Kabupaten Lumajang, peranan sektor Pertanian memang paling besar dan ternyata sektor ini juga menjadi sektor basis (unggulan) didaerah ini. Walaupun di Kabupaten Lumajangtelah lama dikembangkan sektor pertambangan dan penggalian pasir kuartal ternyata peran sektor ini belum memberikan konstribusi yang besar terhadap struktur ekonomi kabupaten Lumajang maupun terhadap potensinya. Bila ditinjau dan dianalisis per subsektor PDRB untuk lebih merinci sektor yang menjadi basis ekonomi sebenarnya berada pada subsektor apa, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
1) Sektor pertanian (2,33)
2) Sektor jasa-jasa (1,39)
3) Sektor Konstruksi (0.91)
4) Sektor pertambangan dan penggalian (0,84)
5) Sektor perdagangan, hotel, dan restoran (0.80)
Dikaitkan dengan prospektif pengembangan ekonomi masyarakat di Kabupaten Lumajang, maka potensi yang ada di daerah ini menunjukkan bahwa aktifitas yang unggul untuk dikembangkan adalah yang secara langsung berhubungan dengan sektor basis (unggulan) daerah terutama yang berkaitan dengan pertanian. Namun seperti halnya kota lain di Jawa dimana Lumajang menjadi salah satu pusat perdagangan dan jasa dan seiring dengan berkembangnya pertambangan dan galian (terutama pasir dan batu) di Kabupaten Lumajang dan sekitarnya, maka juga membuka peluang bagi usaha dibidang pertambangan.